TแบฃiDoa Takbiran Malam Hari Raya Idul Fitri cho mรกy tรญnh PC Windows miแป…n phรญ phiรชn bแบฃn mแป›i nhแบฅt 1.0.1. Cรกch cร i ฤ‘แบทt Doa Takbiran Malam Hari Raya Idul Fitri trรชn mรกy tรญnh. Gema Lafadz Takbiran ฤรชm Cแบงu Nguyแป‡n Raya Eid al-Fitr vร  Eid al-Adha. AppChoPC. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID aTN-UsojF5V94UItakh1RIboSTgNFMRp4vcYoGr4rIWqqhsG7Octlw==
Infojual antam indonesia takbiran idul ยฑ mulai Rp 900 murah dari beragam toko online. cek Antam Indonesia Takbiran Idul ori atau Antam Indonesia Takbiran Idul. SELAMAT DATANG di hargano.com, Semoga Rezeki Kita nambah 1000x lipat ^_^ Home Pita Selamat Hari Raya Idul [ Lihat Gambar Lebih Besar Gan] Rp 45.000:
Takbiran adalah kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam berupa mengucapkan kalimat takbir bersama-sama, cenderung dilakukan menyambut datangnya hari-hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Di Indonesia, tradisi malam takbiran dirayakan dengan meriah, terkhususnya malam kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadan. Setiap daerah memiliki cara masing-masing melaksanakan tradisi malam takbiran. Berikut ini adalah hukum dan tradisi malam takbiran yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Hukum Takbiran Tradisi Malam Takbiran Sebelum melihat berbagai tradisi unik Lebaran di Tanah Air, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dulu apa sebenarnya hukum melakukan malam takbiran? Apakah dilarang atau tidak dan seperti apa suasana malam takbiran di zaman Nabi Muhammad SAW? Maksud Takbiran Takbir sendiri adalah kalimat โ€œAllahu Akbarโ€ yang berarti โ€œAllah Maha Besarโ€. Kalimat ini diucapkan berkali-kali dengan maksud untuk mengagungkan nama Allah SWT. Sementara takbiran merupakan kegiatan yang dilakukan pada malam 1 syawal sebagai perayaan kemenanganโ€™ setelah berpuasa sebulan penuh sambil mengucapkan kalimat takbir. Apakah Ada Larangan? Terdapat pro dan kontra mengenai boleh atau tidaknya melakukan kegiatan malam takbiran. Pihak yang menganggap hal ini diperbolehkan adalah karena memang tidak ada aturan yang secara jelas melarang kegiatan ini. Akan tetapi, ada juga yang menganggap kegiatan ini tak dianjurkan karena Rasulullah SAW tidak memberikan contoh untuk melakukannya. Kebanyakan ulama pun mengatakan bahwa tidak ada takbiran saat malam 1 Syawal. Takbiran hanya dilakukan saat kita ingin menuju tempat salat Idul Fitri Id. Malam Takbiran di Zaman Rasulullah SAW Meski begitu, di zaman Nabi, takbiran saat Idul Fitri dimulai sejak maghrib malam 1 Syawal hingga sampai selesai salat Id. Diceritakan, Rasulullah SAW keluar rumah menuju lapangan sambil bertakbir dan melakukannya hingga selesai salat. Tradisi Malam Takbiran Unik Bagaimana, sudah cukup jelas hukum malam takbiran? Jika itu di zaman Nabi Muhammad SAW, seperti apa kegiatan malam takbiran di Indonesia yang punya keragaman budaya? Yuk simak daftarnya berikut ini. Meriam Karbit โ€“ Pontianak Umat muslim di kota Pontianak merayakan tradisi malam takbiran dengan cara yang cukup unik, yaitu menembakkan meriam karbit sebagai bentuk simbolis pengusiran roh-roh jahat yang ingin mengganggu umat manusia di hari raya Idul Fitri. Sultan Syarif Abdurahman Alkadrie, seorang pendiri dan sultan pertama di kerajaan Pontianak merupakan orang yang membawa tradisi malam takbiran ini. Dirinya menyulutkan sumbu meriam karbit di malam menyambut hari kemenangan. Tradisi malam takbiran ini disambut positif oleh penduduk dan pemerintah setempat di Pontianak sehingga menjadi tradisi malam takbiran yang diselenggarakan setiap tahun. Bahkan, pemerintah Pontianak menyelenggarakan Festival Meriam Karbit sebagai bentuk dukungan dan pelestarian kebudayaan. Ronjok Sayak โ€“ Bengkulu Ronjok sayak ditejermahkan ke dalam Bahasa Indonesia adalah Bakar Gunung. Tradisi malam takbiran Ronjok Sayak sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu oleh masyarakat dari suku Serawai di wilayah Bengkulu. Gunung yang dibakar bukanlah gunung sungguhan, melainkan susunan batok kelapa yang ditumpuk. Tumpukan batok kelapa kering ini kemudian dibakar setelah masyarakat menyelesaikan salat Isya. Tumbilotohe โ€“ Gorontalo Tradisi malam takbiran tampak seperti festival lampu minyak yang indah. Masyarakat Gorontalo merayakan takbiran dengan memasang ratusan hingga ribuan lampu minyak di tanah kosong yang disusun menjadi berbagai bentuk yang berkaitan dengan lebaran dan unsur Islami sebagai contoh masjid, kitab Al-Quran, ketupat, dan lain-lain. Tumbilotohe atau tradisi malam takbiran dengan cara menyalakan lampu-lampu minyak ini sudah berlangsung sejak abad ke-15. Tradisi ini cenderung dilaksanakan selama tiga hari hingga malam kemenangan tiba. Grebeg Syawal โ€“ Yogyakarta Di ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, masyarakat bersama dengan keluarga kerajaan merayakan malam takbiran dengan berebut tumpukan hasil bumi, seperti sayur-mayur dan buah-buahan, serta hidangan siap makan lainnya yang telah dibacakan doa oleh tokoh agama setempat. Meugang โ€“ Aceh Sementara itu, di Aceh, saat malam takbiran dilakukan dengan tradisi Meugang. Ini adalah tradisi memasak daging dan menyantapnya bersama-sama dengan keluarga, teman, dan bahkan yatim piatu. Tradisi ini biasa dilakukan tiga kali dalam setahun, yakni saat menyambut Ramadan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Pesta Nasi Jaha โ€“ Sulawesi Utara Nasi jaha adalah nasi isi yang dibakar di dalam bambu. Kegiatan memasak nasi jaha biasanya dilakukan secara bersama-sama, sehingga sangat banyak jumlahnya. Tradisi ini dilakukan sebagai ajang silaturahmi, terutama bagi mereka yang baru pulang mudik. Pawai Pegon โ€“ Jawa Timur Warga di Jember, Jawa Timur, akan menggelar pawai unik bernama Pawai Pegon. Pawai ini dilakukan dengan menggunakan ratusan kereta pedati yang ditarik oleh sapi dan dihias sedemikian rupa. Kegiatan ini dilakukan dengan menyusuri persawahan hingga pesisir pantai. Perang Topat โ€“ Nusa Tenggara Timur Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Timur NTT akan melangsungkan Perang Topat ketupat untuk memeriahkan malam takbiran. Tradisi ini dilakukan dengan cara saling melempar ketupat serta menggunakan pakaian adat antara umat Islam dan Hindu di Lombok. Akan tetapi, kegiatan ini bukan lah perang sungguhan lho, Toppers. Justru mereka melakukan ini sebagai cerminan dari kerukuran antar umat beragama di sana dan dilakukan dengan sangat damai. Pukul Sapu โ€“ Maluku Hampir sama seperti Perang Topat, di Kabupaten Maluku Tengah juga diadakan perangโ€™ untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Namun, jika di Lombok menggunakan ketupat, di sini mereka saling pukul dengan lidi dari pohon enau. Kegiatan yang telah dilakukan sejak abad ke-17 ini diselenggarakan dalam waktu 30 menit. Para peserta yang terluka akan langsung mendapat pengobatan secara khusus. Meski terdengar mengerikan, akan tetapi mereka tidak berkelahi sungguhan. Tujuannya pun untuk menjalin ikatan silaturahmi yang baik antar desa. Perang Meriam Bambu โ€“ Bogor Kegiatan yang cukup seru dilakukan di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor untuk memeriahkan malam takbiran. Masyarakat di sana melakukan kegiatan yang disebut Perang Meriam Bambu. Ya, sesuai namanya, kegiatan ini diramaikan dengan menyalakan ribuan meriam buatan dari bambu yang berukuran cukup besar. Tradisi ini telah rutin digelar jauh sejak bertahun-tahun lalu. Itulah hukum malam takbiran dan berbagai tradisinya di berbagai daerah di Indonesia. Bermacam-macam tradisi di atas sangat unik bukan? Bagaimana kebiasaan tradisi malam takbiran di daerah kamu? Semoga bermanfaat. Dari berbagai sumber, sumber utama Tokopedia Salam Beri peringkat Benarkahbacaan takbir seperti di atas termasuk haram dan bid'ah? Jawab: 1) Membaca takbir pada waktu hari raya hukumnya sunnah atau mandub. 2) Tidak ada redaksi tertentu yang menjadi keharusan atau anjuran dalam Sunnah, yang harus dibaca oleh kaum Muslimin. 3) Hanya saja sebagian sahabat seperti Salman al-Farisi, bertakbir dengan redaksi Bolehkah Takbiran di Luar Hari Raya? Bismillah was shalatu was salamu ala rasulillah, amma baโ€™du, Takbir, kalimat โ€™Allahu akbarโ€™ termasuk dzikir umum yang disyariatkan untuk sering diucapkan dan sering dibaca. Sebagaimana dzikir lainnya, seperti tasbih, tahmid, atau tahlil. Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุงู„ู’ูƒูŽู„ูŽุงู…ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŒ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู. ู„ูŽุง ูŠูŽุถูุฑู‘ููƒูŽ ุจูุฃูŽูŠู‘ูู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูŽุฏูŽุฃู’ุชูŽ Kalimat yang paling Allah cintai ada 4 Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu akbar. Kamu mulai dengan kalimat manapun, tidak jadi masalah. HR. Muslim 2137. Artinya, kita disyariatkan merutinkan dan sering mengucapkan kalimat-kalimat di atas, dengan urutan pengucapan yang bebas. Kita bisa mengucapkan Subhanallah dulu, atau Alhamdulillah dulu, atau Allahu akbar dulu, dst. Karena alasan inilah, sebagian ulama, diantaranya Syaikh Saud al-Ghunaifisan ketika ditanya, bolehkah sering melantunkan takbiran di luar id. Jawab beliau, ู‡ุฐุง ุนู„ู‰ ูƒู„ ุญุงู„ ุฌุงุฆุฒ ุชุดุบูŠู„ู‡. ู‡ุฐุง ุนู„ู‰ ุฃู† ุชูƒุจูŠุฑุงุช ุนุงู…ุฉ ููŠ ุงู„ุนูŠุฏ ูˆููŠ ุบูŠุฑ ุงู„ุนูŠุฏ ู…ุง ููŠ ุดูŠุฆ ู†ุฃุฎุฐ ุชูƒุจูŠุฑุงุช ุจุงู„ุนูŠุฏ ููŠ ู‡ุฐุง. ู„ูˆ ู‚ูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ ุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ ู„ุง ุงู„ู‡ ุงู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ ุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ ูƒุจูŠุฑุง ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูƒุซูŠุฑุง ู‡ุฐุง ุชู‚ุงู„ ููŠ ุงู„ุนูŠุฏ ูˆุบูŠุฑ ุงู„ุนูŠุฏ. ู„ูƒู†ู‡ุง ุฌุงุก ู†ุตู‡ุง ููŠ ุงู„ุนูŠุฏ ูู„ุง ู…ุงู†ุน ุฃู† ุชุฐูƒุฑ ููŠ ุบูŠุฑ ุงู„ุนูŠุฏ ููŠ ู‡ุฐุง ูˆุงู„ู„ู‡ ุงุนู„ู… Memperbanyak membaca takbir secara umum boleh. Karena bentuk memperbanyak takbir secara umum, baik ketika id maupun di luar id, tidak masalah jika menggunakan takbiran id. Misalnya seseorang melantunkan Allahu akbar.. Allahu akbar.. Laa ilaaha illallah, wa Allahu akbar. Allahu akbar kabira wal hamdulillahi katsira.. takbir ini boleh di baca ketika id dan di luar id. Meskipun dalil tentang takbiran ini dalam id, tidak masalah jika dibaca di luar id. Allahu aโ€™lam. Sumber Yang beliau maksudkan adalah takbir dalam arti umum. Seseorang dianjurkan merutinkannya dan boleh dengan lafadz takbir apapun. Kemudian, untuk kegiatan takbiran di hari idul fitri, takbiran dihentikan setelah selesai shalat idul fitri. Imam Ibnu Qudamah menukil keterangan Abul Khitab, ูŠูƒุจุฑ ู…ู† ุบุฑูˆุจ ุงู„ุดู…ุณ ู…ู† ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ูุทุฑ ุฅู„ู‰ ุฎุฑูˆุฌ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฅู„ู‰ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ููŠ ุฅุญุฏู‰ ุงู„ุฑูˆุงูŠุชูŠู†. ูˆู‡ูˆ ู‚ูˆู„ ุงู„ุดุงูุนูŠ. ูˆููŠ ุงู„ุฃุฎุฑู‰ ุฅู„ู‰ ูุฑุงุบ ุงู„ุฅู…ุงู… ู…ู† ุงู„ุตู„ุงุฉ Dianjurkan banyak bertakbiran sejak terbenamnya matahari di malam idul fitri, hingga imam mulai mengerjakan shalat, menurut salah satu riwayat dari imam Ahmad. Dan ini merupakan pendapat as-Syafii. Sementara dalam keterangan yang lain, takbir dihentikan hingga selesainya imam mengerjakan shalat id. al-Mughni, 2/274. Demikian, Allahu aโ€™lam Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits Dewan Pembina Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !! didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. SPONSOR hubungi 081 326 333 328 DONASI hubungi 087 882 888 727 Donasi dapat disalurkan ke rekening 4564807232 BCA / 7051601496 Syariah Mandiri / 1370006372474 Mandiri. Hendri Syahrial ๐Ÿ” Jin Qorin Menurut Islam, Hukuman Wanita Selingkuh, Injil Asli Menurut Islam, Bacaan Tarhim Saat Sahur, Hadits Tentang Wanita Haid, Arti Telinga Berdengung Sebelah Kanan KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
Khususdalam menyambut datangnya Idul Adha, kesunnahan membaca takbir dimulai sejak setelah shalat subuh pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) sampai setelah shalat ashar di akhir hari tasyriq (13 Dzulhijjah) (lihat: Ibnu Qasim al-Ghazi, Fath al-Qarib al-Mujib, hal. 84)
Pertanyaan Riri, bukan nama sebenarnya Bolehkah mengucapkan atau bertakbir saat hari raya sudah usai? Saya dengar banyak orang mengatakan tidak boleh. Jawaban Kiai Muhammad Hamdi Terkait hal ini, mari kita kaji hukum takbir saat hari raya dan setelah hari raya agar kita bersama dapat memahami hukum bertakbir secara komprehensif. Mazhab Maliki, Syafii, dan Hanbali berpendapat bahwa membaca takbir takbiran pada hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha adalah sunnah. Adapun redaksi kalimat takbir yang biasa dibaca oleh Umar bin Al-Khatthab, Ali bin Abi Thalib, dan Imam Abu Hanifah adalah sebagai berikut ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู Imam Asy-Syafii mengatakan bahwa kalimat takbir di atas boleh juga ditambah kalimat berikut ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุจููŠุฑู‹ุง ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ูˆูŽุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจููƒู’ุฑูŽุฉู‹ ูˆูŽุฃูŽุตููŠู„ู‹ุง ู„ูŽุง ุฅู„ูŽู‡ูŽ ุฅู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ู†ูŽุนู’ุจูุฏู ุฅู„ู‘ูŽุง ุฅูŠู‘ูŽุงู‡ู ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏู‘ููŠู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููˆู†ูŽ ู„ูŽุง ุฅู„ูŽู‡ูŽ ุฅู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ูˆูŽุนูŽุฏูŽู‡ู ูˆูŽู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุนูŽุจู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู‡ูŽุฒูŽู…ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงุจูŽ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุฅู„ูŽู‡ูŽ ุฅู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู Takbir ada dua macam, yaitu 1. Takbir muqayyad, yaitu takbiran yang dibaca setiap selesai shalat, baik shalat fardhu ataupun shalat sunnah, shalat berjamaah ataupun sendirian. Menurut mazhab Maliki, Syafii, dan Hanbali membaca takbir takbir muqayyad setelah shalat wajib adalah sunnah. Sedangkan mazhab Hanafi mengatakan hal tersebut adalah wajib. 2. Takbir muthlaq atau disebut juga dengan takbir mursal, yaitu takbiran yang dibaca tidak terikat dengan pelaksanaan shalat. Waktu membaca takbir muthlaq di mulai dari terbenamnya matahari hari terakhir bulan Ramadhan dan malam Idul Adha. Allah berfirman ูˆูŽู„ูุชููƒู’ู…ูู„ููˆุง ุงู„ู’ุนูุฏู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ูุชููƒูŽุจู‘ูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ู‡ูŽุฏูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุดู’ูƒูุฑููˆู†ูŽ Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur QS. Al-Baqarah [2] 18. Takbir, baik muthlaq atau muqayyad dibaca dengan keras meninggikan suara untuk menampakkan syiar hari Id. Takbir bisa dibaca di berbagai tempat layak. Imam An-Nawawi berkata ูŠูู†ู’ุฏูŽุจู ุงู„ุชู‘ูŽูƒู’ุจููŠุฑู ุจูุบูุฑููˆุจู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุชูŽูŠู’ ุงู„ู’ุนููŠุฏู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽู†ูŽุงุฒูู„ู ูˆูŽุงู„ุทู‘ูุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุณู’ูˆูŽุงู‚ู ุจูุฑูŽูู’ุนู ุงู„ุตู‘ูŽูˆู’ุชูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุธู’ู‡ูŽุฑู ุฅุฏูŽุงู…ูŽุชูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุญู’ุฑูู…ูŽ ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุจูุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ุนููŠุฏู Disunnahkan membaca takbir dengan terbenamnya matahari di malam dua Id di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid dan pasar-pasar dengan meninggikan suara. Pendapat yang paling kuat adalah melanjutkan takbir sampai imam takbiratul ihram shalat Id. Takbiran Id ini adalah kegiatan yang paling utama. Syeikh Zakaria Al-Anshari berkata ููŽุงู„ุชู‘ูŽูƒู’ุจููŠุฑู ุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ูŠูŽุดู’ุชูŽุบูู„ู ุจูู‡ู ู„ูุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูˆูŽุดูุนูŽุงุฑู ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู Takbir adalah kesibukan paling utama, karena ia zikir kepada Allah dan syiar hari Id. Takbir di Luar Id Selain pada waktu-waktu yang telah dijelaskan di atas, maka tidak disunnahkan takbiran, karena takbiran adalah sebagai syiar hari raya dan hari tasyriq. Hukum โ€œtidak disunnahkanโ€ ini mencakup makruh dan khilaf al-aula sebuah perbuatan menyalahi yang utama atau yang afdhal. Al-Khathib Asy-Syirbini berkata ูˆูŽุงุญู’ุชูŽุฑูŽุฒูŽ ุจูู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ูููŠ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุนูŽู…ู‘ูŽุง ู„ูŽูˆู’ ููŽุงุชูŽุชู’ู‡ู ุตูŽู„ูŽุงุฉูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู‚ูŽุถูŽุงู‡ูŽุง ูููŠ ุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูŽุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ูŠููƒูŽุจู‘ูุฑู ูƒูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽู‡ู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุฌู’ู…ููˆุนู ูˆูŽุงุฏู‘ูŽุนูŽู‰ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ุฎูู„ูŽุงููŽ ูููŠู‡ูุ› ู„ูุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽูƒู’ุจููŠุฑูŽ ุดูุนูŽุงุฑู ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ูƒูŽู…ูŽุง ู…ูŽุฑู‘ูŽ Dikecualikan dari kalimat โ€œpada hari-hari iniโ€ yaitu apabila seseorang meninggalkan shalat pada hari Id dan tasyriq lalu mengqadhanya pada hari lain, maka ia tidak disunnahkan takbiran, sebagaimana pendapat An-Nawawi di dalam Al-Majmuโ€™. Beliau mengakui bahwa ini tidak ada perbedaan pendapat, karena takbir adalah syiarnya waktu sebagaimana keterangan yang lalu. Hukum tidak disunnahkan takbiran pada selain hari-hari di atas tersebut berlaku jika takbiran dibaca dengan suara keras dan menjadikannya sebagai syiar hari raya. Namun jika takbiran sendirian dengan suara pelan hanya terdengar oleh diri sendiri atau di dalam hati dan berniat zikir kepada Allah, tidak berniat menjadikannya sebagai syiarnya hari raya, maka boleh. Imam Al-Haramain berkata ูˆูŽู‡ูŽุฐูŽุง ูƒูู„ู‘ูู‡ู ูููŠ ุงู„ุชู‘ูŽูƒู’ุจููŠุฑู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุจูู‡ู ุตูŽูˆู’ุชูŽู‡ู ูˆูŽูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ูู‡ู ุดูุนูŽุงุฑูŽ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ู„ูŽูˆู’ ุงุณู’ุชูŽุบู’ุฑูŽู‚ูŽ ุนูู…ู’ุฑูŽู‡ู ุจูุงู„ุชู‘ูŽูƒู’ุจููŠุฑู ูููŠ ู†ูŽูู’ุณูู‡ู ููŽู„ูŽุง ู…ูŽู†ู’ุนูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู Ini semua hukum dalam takbir yang dibaca dengan meninggikan suara dan dijadikan sebagai syiโ€™arnya hari. Adapun jika seseorang menghabiskan umurnya dengan takbiran di dalam dirinya sendiri, maka itu tidak terlarang. Sahabat KESAN yang budiman, membaca takbir disunnahkan dilakukan pada dua hari raya baik Idul Fitri dan Idul Adha. Namun jika takbiran sendirian dengan suara pelan hanya terdengar oleh diri sendiri atau di dalam hati dan berniat zikir kepada Allah, meski bukan di hari raya, dan tidak berniat menjadikannya sebagai syiarnya hari raya, maka hukumnya boleh. Wallahu Aโ€™lam bish Ash-Shawabi. Referensi Al-Hawi Al-Kabir; Al-Mawardi, Kitab al-Fiqh ala Al-Madzahib Al-Arbaโ€™ah; Abdurrahman Al-Jaziri, Mughni al-Muhtaj; Al-Khathib Asy-Syirbini, Kanz Ar-Raghibin; Zakaria Al-Anshari, Minhaj Ath-Thalibin; An-Nawawi. *Jika artikel di aplikasi KESAN dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin. Download atau update aplikasi KESAN di Android dan di iOS. Gratis, lengkap, dan bebas iklan. **Punya pertanyaan terkait Islam? Silakan kirim pertanyaanmu ke [email protected] Sebesarapapun sesuatu di alam raya ini, tidak akan pernah sebesar Allah Sang Pencipta. Sehingga hemat penulis, kondisi tersebut bisa dikatakan mengucapkan takbir tidak pada tempatnya. Takbir tersebut jelas diluar shalat, namun apakah itu sedang menunjukkan sejumlah orang yang dipimpin Ibu Neno sedang menghadapi musuh (dalam artian perang)?

Jakarta Dalam ajaran agama Islam, kita mengenal ada dua hari raya, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 1 Syawal setiap tahunnya, sedangkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Selain itu, ada banyak perbedaan antara Idul Fitri dan Idul Adha. Salah satu di antara banyaknya perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha adalah waktu disunnahkannya mengumandangkan takbir. Sholat Idul Adha Sebaiknya Makan Dulu atau Tidak? Begini Sunnahnya 8 Keutamaan Berkurban Iduladha, Bikin Semakin Mantap Menunaikan Hukum Kurban Saat Idul Adha, Wajib Atau Sunnah? Berdasarkan kitab Fathul Qarib, mengumandangkan takbir pada hari raya disunnahkan. Bahkan sunnah mengumandangkan takbir berlaku bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar. Hanya saja ada sedikit perbedaan mengenai sampai kapan takbir mesti dikumandangkan. Ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, umat Islam disunnahkan untuk mengumandangkan takbir mulai dari ketika matahari terbenam sampai dengan shalat Idul Fitri dimulai. Sedangkan menurut sebagian ulama, takbiran setelah shalat Idul Fitri tidak disunnahkan. Lalu takbiran Idul Adha dikumandangkan sampai kapan? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa 6/6/2023.Menyambut Idul Fitri, ratusan orang ikuti pawai takbir di Klaten, Jawa Tengah. Pawai takbir ini dimeriahkan dengan ratusan lampion warna-warni dan replika kabah hingga masjid yang dibawa yang telah dijelaskan sebelumnya, ada sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan di setiap hari raya, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha. Sunnah tersebut adalah mengumandangkan takbir pada malam hari raya. Bahkan, mengumandangkan takbir di malam hari raya disunnahkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar. Pada hari Raya Idul Fitri disunnahkan untuk mengumandangkan takbir mulai dari terbenamnya matahari hingga dimulainya shalat id. Namun berbeda dengan takbiran Idul Adha. Lalu Takbiran Idul Adha dikumandangkan sampai kapan? Ketika Idul Adha, umat Islam tidak hanya disunnahkan untuk mengumandangkan hanya di malam hari raya sampai dimulainya shalat id saja, melainkan juga disunnahkan untuk mengumandangkan takbir setelah shalat id, setiap shalat fardhu selama hari Tasyrik, yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa takbiran Idul Adha disunnahkan untuk dikumandangkan hingga tanggal 13 DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran di Jakarta International Stadium JIS, Jakarta, Minggu 1/5/2022. Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dimeriahkan 30 beduk yang ditabuh oleh sejumlah penabuh dari berbagai wilayah Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. FananiSelain dari waktu dikumandangkannya takbir, di mana takbir Idul Adha disunnahkan untuk dikumandangkan hingga tanggal 13 Dzulhijjah, perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha juga terletak pada bacaannya. Dijelaskan oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'I dalam Fathul Qarib al-Mujib, bahwa takbir dalam id terbagi menjadi dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu shalat, atau tidak harus dibaca oleh seseorang setiap usai menjalankan ibadah shalat, baik fardhu maupun sunnah. Takbir mursal ini sunnah dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Baik lelaki maupun perempuan sama-sama dianjurkan melantunkan takbir, baik saat di rumah, bepergian, di jalan, masjid, pasar, dan seterusnya. Waktu pelaksanaan takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari malam Id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat Id, meliputi Idul Fitri maupun Idul Adha. Sedangkan takbir muqayyad merupakan takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi shalat, dibaca setelah melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah. Waktu pembacaannya adalah setelah shalat shubuh hari Arafah 9 Dzulhijjah hingga ashar akhir hari tasyrik 13 Dzulhijjah. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa takbir pada malam hari raya Idul Fitri dinamakan takbir mursal. Sedangkan takbir yang dilantunkan pada hari raya Idul Adha disebut takbir muqayyad. Takbir Idul Adha disebut dengan takbir muqayyad, karena jika mengacu bahwa takbir itu dilaksanakan usai salat dalam rentang waktu lima hari tersebut. Sedangkan jika dilihat bahwa takbir itu dilaksanakan pada malam hari raya Id, takbir malam Idul Adha ini juga termasuk takbir mursal. Artinya, takbir pada Idul Adha menyandang dua istilah, mursal dan Takbir Idul AdhaWarga RW 04 Kebon Melati saat menggelar pawai malam Idul Fitri di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu 1/5/2020. Pawai yang diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa tersebut dalam rangka memeriahkan malam takbir yang sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. S. NugrohoSetelah memahami perbedaan antara takbir Idul Adha dan Idul Fitri, baik dari sisi pengertian dan waktu pelaksanaannya, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana bacaan takbir Idul Adha. Setidaknya ada dua macam bacaan takbir Idul Adha, yakni bacaan takbir Idul Adha yang pendek dan yang panjang, yakni sebagai berikut 1. Bacaan Takbir Idul Adha Pendek ุงู„ู„ู‡ู ุงูƒุจูŽุฑู’ุŒ ุงู„ู„ู‡ู ุงูƒุจูŽุฑู’ ุงู„ู„ู‡ู ุงูƒุจูŽุฑู’ ู„ุงุงู„ูฐู‡ูŽ ุงูู„ุงุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒุจุฑุŒ ุงู„ู„ู‡ู ุงูƒุจูŽุฑููˆ ูู„ู„ู‡ู ุงู„ุญูŽู…ู’ุฏ Allahu Akbar, Allahu Akbar kabira, Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar, Allahu Akbar walillaa ilhamd Artinya โ€œAllah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.โ€ 2. Bacaan Takbir Idul Adha Panjang ุงู„ู„ู‡ู ุงูƒุจูŽุฑู’ ูƒุจูŠู’ุฑู‹ุง ูˆุงู„ุญูŽู…ุฏู ู„ู„ู‡ู ูƒุซููŠุฑู‹ุง ูˆูŽุณูุจุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจููƒุฑูŽุฉู‹ ูˆุงูŽุตููŠู„ุงุŒ ู„ุงุงู„ู‡ ุงูู„ุงุงู„ู„ู‡ู ูˆู„ุงู†ุนู’ุจุฏู ุงู„ุงุฅูŠู‘ุงู‡ุŒ ู…ูุฎู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ ุงู„ุฏู‘ ูŠู’ู†ุŒ ูˆูŽู„ูŽูˆ ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ูƒูŽุง ููุฑููˆู†ุŒ ูˆูŽู„ูŽูˆ ูƒุฑูู‡ูŽ ุงู„ู…ูู†ูŽุงููู‚ูˆู’ู†ุŒ ูˆูŽู„ูŽูˆูƒุฑูู‡ูŽ ุงู„ู…ูุดู’ุฑููƒูˆู’ู†ุŒ ู„ุงุงู„ู‡ูŽ ุงูู„ุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุญุฏูŽู‡ุŒ ุตูŽุฏูŽู‚ ููˆูŽุนู’ุฏูŽู‡ุŒ ูˆูŽู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุนุจู’ุฏูŽู‡ุŒ ูˆูŽุฃุนูŽุฒู‘ุฌูู†ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู‡ูŽุฒูŽู…ูŽ ุงู„ุงุญู’ุฒูŽุงุจูŽ ูˆูŽุงุญู’ุฏูŽู‡ุŒ ู„ุงุงู„ูฐู‡ูŽ ุงูู„ุงุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒุจุฑุŒ ุงู„ู„ู‡ู ุงูƒุจูŽุฑู ูˆ ูู„ู„ู‡ู ุงู„ุญูŽู…ู’ Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarLaa ilaaha illallaahu wallahu Akbar Allahu Akbar wa lillaah ilhamd. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarAllahu Akbar kabiiraa, walhamdulillaahi katsira, wa subhaanallahi bukrataw-wa ashillaa. Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishina lahuddiin walau karihal kaafiruun, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu, wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa Lillaahil-hamd. Artinya โ€œAllah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafik, dan musyrik membencinya. Tiada Tuhan selain Allah dengan ke-Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.โ€Sunnah Lain di Hari Raya Idul AdhaTidak hanya ketika Sholat id Idul Adha dan Idul Fitri, pengamanan juga dilakukan ketika ada jumatan. BasukiMengumandangkan takbir merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan selama Hari Raya Idul Adha. Selain itu masih ada sunnah-sunnah lainnya yang bisa kita kerjakan di Hari Raya Idul Adha untuk menambah pahala. Adapun sunnah-sunnah di Hari Raya Idul Adha antara lain adalah sebagai berikut, 1. Mandi Selain mengumandangkan takbir di malam hari raya Idul Adha, kita juga disunnahkan untuk mandi sebelum melaksanakan shalat id, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits bahwasannya Nabi Muhammad SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. 2. Mengenakan Pakaian Terbaik Selain mengumandangkan takbir di malam hari raya hingga akhir hari Tasyrik, kita juga disunnahkan untuk mengenakan pakaian terbaik ketika melaksanakan shalat Id. Hal ini seperti yang disampaikan dalam sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata โ€œRasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari rayaโ€ HR. Hakim 3. Menggunakan Wangi-wangian Sunnah lain yang dianjurkan untuk dikerjakan di Hari raya Idul Adha adalah menggunakan wangi-wangian. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam hadist berikut, โ€œRasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangiโ€ HR. Hakim 5. Tidak Makan sebelum Shalat Id Berbeda dengan sunnah sebelum shalat Idul Fitri di mana kita disunnahkan untuk makan terlebih dahulu, menjelang shalat Idul Adha justru kita disunnahkan melakukan yang sebaliknya, yakni tidak makan. Baru setelah selesai shalat Idul Adha, kita disunnahkan untuk makan, sebagaimana diriwayatkan oleh Budairah bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang dari sholat Idul Adha. 6. Pergi dan Pulang dengan Jalan yang Berbeda Sunnah berikutnya yang dianjurkan ketika Hari Raya Idul Adha adalah pergi dan pulang mengambil jalan yang berbeda. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits disampaikan, โ€œNabi shallallahu alaihi wa sallam ketika shalat Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.โ€œ HR. Al Bukhari.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1Memahami Ikhtilรขf Mengenai Takbir Shalat Hari Raya dan Menyikapinya Secara Bijak Dalam beberapi kali pengajian, saya mendapatkan pertanyaan dari para jamaah
Saat menjelang lebaran suara takbir bergema di mana-mana masjid, jalan, bahkan pasar. Ada yang melafalkannya secara langsung dan ada pula yang memutar kaset takbiran. Bahkan di kebanyakan daerah, tua dan muda langsung turun ke jalan, takbir keliling, menggemakan suara takbir pertanda Ramadhan sudah bagi masyarakat Nusantara, Idul Fithri merupakan momen yang sangat istimewa dan berharga. Hari itu ajang silaturahmi, maaf-maafan, dan berkumpul bersama karib-kerabat. Karenanya, sebagian orang rela menghabiskan waktu untuk mudik supaya dapat merayakan lebaran di kampung halaman. Meskipun kita tahu bahwa mudik bukanlah perkara kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa takbir pada malam hari raya disunahkan. Kesunahan ini ditujukan untuk semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar. Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakanูˆูŠูƒุจุฑ ู†ุฏุจุง ูƒู„ ู…ู† ุฐูƒุฑ ูˆุฃู†ุซู‰ ูˆุญุงุถุฑ ูˆู…ุณุงูุฑ ููŠ ุงู„ู…ู†ุงุฒู„ ูˆุงู„ุทุฑู‚ ูˆุงู„ู…ุณุงุฌุฏ ูˆุงู„ุฃุณูˆุงู‚ุŒ ู…ู† ุบุฑูˆุจ ุงู„ุดู…ุณ ู…ู† ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุนูŠุฏุŒ ุฃูŠ ุนูŠุฏ ุงู„ูุทุฑุŒ ูˆูŠุณุชู…ุฑ ู‡ุฐุง ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ุฅู„ู‰ ุฃู† ูŠุฏุฎู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ู„ู„ุนูŠุฏุŒ ูˆู„ุง ูŠุณู† ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ู„ูŠู„ุฉ ุนูŠุฏ ุงู„ูุทุฑ ุนู‚ุจ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ูˆู„ูƒู† ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ููŠ "ุงู„ุฃุฐูƒุงุฑ" ุงุฎุชุงุฑ ุฃู†ู‡ ุณู†ุฉArtinya, โ€œDisunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fithri. Tidak disunahkan takbir setelah shalat Idul Fithri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Azkar hal ini tetap disunahkan.โ€Merujuk pendapat ini, disunahkan bagi siapapun untuk bertakbir menjelang kedatangan hari raya, sekalipun dalam kondisi perjalanan. Takbir dimulai dari terbenam matahari sampai shalat Idul Fithri. Sedangkan menurut sebagian pendapat ulama, takbiran setelahnya tidak disunahkan. Inilah yang membedakan Idul Fithri dengan Idul Adlha saat Idul Adlha disunahkan takbir setiap usai shalat fardhu selama hari tasyriq 11,12, 13 Dzulhijah, yaitu setelah shalat Idul Adlha. Sementara dan ketika Idul Fithri takbir setelah shalat Id tidak ini berbeda dengan An-Nawawi, takbir setelah shalat Id menurutnya tetap disunahkan. Artinya, pada malamnya juga masih disunahkan. Menurut Penulis, pengamalan berbagai pendapat ini dikembalikan pada tradisi yang berlaku di daerah di kampung tersebut tidak ada tradisi takbir setelah shalat Id lebih baik tidak dilakukan, kendati menurut sebagian ulama disunahkan. Tujuannya supaya tidak mengundang polemik dan kerancuan di tengah masyarakat. Wallahu alam Hengki Ferdiansyah
vCcnbmi.
  • pz9cg7w226.pages.dev/236
  • pz9cg7w226.pages.dev/74
  • pz9cg7w226.pages.dev/59
  • pz9cg7w226.pages.dev/243
  • pz9cg7w226.pages.dev/200
  • pz9cg7w226.pages.dev/225
  • pz9cg7w226.pages.dev/226
  • pz9cg7w226.pages.dev/43
  • hukum takbiran di luar hari raya